Karya Bakti Lebaran 2025 yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gowa dilaksanakan selama 14 hari penuh, dimulai dari H-7 hingga H+7 Idulfitri, yakni tanggal 25 Maret sampai 7 April 2025. Kegiatan ini berpusat di wilayah perbatasan Kabupaten Gowa dan Kota Makassar, yang menjadi jalur utama bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik maupun balik. Pramuka hadir dalam kegiatan ini untuk memberikan layanan kemanusiaan, mendukung kelancaran arus lalu lintas, serta menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama masa libur Lebaran.
Pembagian tugas dilakukan dalam tiga shift guna memastikan pelayanan berlangsung selama 24 jam tanpa henti. Shift pertama dijalankan pada pukul 07.00–15.00 dan difokuskan pada pelayanan pagi hingga sore hari. Pada waktu ini, anggota Pramuka aktif membantu pengaturan lalu lintas saat mobilitas masyarakat mulai meningkat, sekaligus memberikan informasi dan bantuan ringan kepada para pemudik yang membutuhkan.

Shift kedua berlangsung dari pukul 15.00 hingga 23.00 dan menjadi salah satu jam tersibuk karena bertepatan dengan waktu berbuka puasa dan malam hari. Pada waktu ini, anggota Pramuka berperan penting dalam menjaga ketertiban lalu lintas, membantu aparat dalam pengamanan, serta memberikan arahan bagi pengendara agar perjalanan tetap aman dan lancar.
Shift ketiga dijalankan pada malam hari, mulai pukul 23.00 hingga 07.00 pagi keesokan harinya, dengan fokus pada pengawasan dan kewaspadaan malam penuh. Meski aktivitas warga menurun, anggota Pramuka tetap siaga di posko untuk memastikan keamanan tetap terjaga dan pelayanan tidak terputus. Mereka juga siap merespons kondisi darurat jika terjadi gangguan atau kecelakaan di malam hari.
Kegiatan ini melibatkan anggota Pramuka Kwarcab Gowa yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gowa, Polri, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP. Melalui pelaksanaan yang terstruktur dan kolaboratif ini, Karya Bakti Lebaran menjawab unsur apa (pengabdian sosial Pramuka), siapa (anggota Pramuka dan instansi mitra), kapan dan di mana (H-7 sampai H+7 di perbatasan Gowa-Makassar), serta mengapa dan bagaimana kegiatan ini berlangsung secara terencana. Inilah bukti peran aktif Pramuka dalam mendukung masyarakat selama masa Lebaran dengan semangat kepedulian dan tanggung jawab.
Penulis : Musyrifah sa’adah